Rejosari adalah nama baru, dahul kala orang menyebutnya desa Bibir. Adapun ceritanya sebagai berikut. Ketika belum banyak masyarakat di wilayah tersebut, ada seorang wali yang singgah di sebuah rumah penduduk karena kebutuhn sedang hujan lebat. Kepada penghuni rumah itu beliau berpesan bilaman kelak diadakan pemerintah desa, tempat ini supaya disebut desa Bibir.
Maka ketika sudah mencapai 60 rumah lalu diadakan pemilihan kepala desa dan yang terpilih adalah bernama Kartonadi. Penduduk desa ingat akan pesan tersebut dan akhirnya desa tersebut diberi nama desa Bibir. Semakin hari penduduk desa tersebut semakin banyak dan berkembang.
Oleh asisten wedono diadakan peninjauan dan kemudian diadakan pengantian nama desa. Mengingat keadaan yang sudah ramai, dalam bahasa daerahnya adalah rejo, maka desa tersebut diberi nama Rejosari.
Desa Rejosari terdiri dari enam dukuhan, yaitu dukuh Tumpakgedang yang artinya adalah banyak orang datang dari ngare untuk berjualn pisang. Dukuh Lunggur-duwur diambil dari letak daerah lunggur yang tinggi. Dukuh Kalimenur memilii kisah ketika masih berwujud hutan terdapat sebuah sungai yang ditepina banyak tumbuh bunga menur. Adapula dukuh Kalilombok dikarenakan tanaman pertama yang ditanam setelah pembabatan hutan adalah tanaman lombok. Selanjutnya dukuh Tumpaknongko, nama ini digunakan karena di wilayah ini banyak pohon nangka. Demikian sedikit gambaran mengenai sejarah asal-usul desa Rejosari.
Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022
Kepala Desa
Sekretaris Desa