SAMPAH MENJADI BERKAH

Komposisi sampah plastik di Indonesia saat ini sekitar 16% (sipsn.menlh.go.id) dari total timbulan sampah secara nasional. Sementara komposisi sampah plastik di kota-kota besar seperti Jakarta, sekitar 17% (Riset bersama Indonesia Business Link dan Laboratorium Teknik Penyehatan dan Lingkungan UI 2016). Komposisi sampah plastik menunjukan trend meningkat dalam 10 tahun terakhir ini, dari 11% di tahun 2005 menjadi 15% di tahun 2015. Sumber utama sampah plastik berasal dari kemasan (packaging) makanan dan minuman, kemasan consumer goods, kantong belanja, serta pembungkus barang lainnya.

Dari total timbulan sampah plastik, yang telah dilakukan daur ulang diperkirakan baru 10-15% saja, selain itu 60-70% ditimbun di TPA, dan 15-30% belum terkelola dan terbuang ke lingkungan, terutama ke lingkungan perairan seperti sungai, danau, pantai, dan laut (Data Program Adipura KLHK 2016). Dengan demikian, guna mengatasi persoalan sampah kemasan plastik, maka diperlukan kebijakan dan strategi yang tepat, seperti sinergi antara perlindungan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sosial dengan tujuan akhir melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan (sustainable development). 

Mulyono, 56 Tahun salah satu warga Dusun Tekik RT 002 RW 001 Desa Rejosari Kec. Kalidawir, yang masuk di kategori 10-15% tersebut. Bersama dengan Istri dan Kedua orang anaknya mencoba mengumpulkan pundi-pundi uang melalui daur ulang sampah, dan saat ini dapat mengangkat kondisi perekonomiannya menjadi lebih sejahtera dan mapan, baik secara lahir maupun batin.

semoga, di Desa Rejosari ini tumbuh Mulyono-Mulyono baru, sehingga permasalahan sampah terutama sampah plastik bisa teratasi….amiin

 

Bagaimana reaksi anda mengenai artikel ini ?